STATISTIK diungkap Bareskrim Bukit Aman – total 30.346 kasus KDRT yang terekam dalam lima tahun sejak 2018 bukanlah angka yang bisa dianggap enteng.
Angka tersebut membuktikan bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga semakin sering terjadi. Kecenderungan yang meningkat, antara lain, mungkin karena sebagian perempuan korban lambat mencari bantuan atau mengajukan pengaduan.
Sebagian besar korban KDRT ingin merahasiakannya dan melindungi rasa malu pasangannya, takut dan mengasihani nasib anak-anaknya.
Tidak diragukan lagi, berbagai pihak telah mencoba melakukan yang terbaik untuk membantu perempuan yang tertindas tetapi tampaknya tidak membawa perubahan.
Dimana letak kesalahannya? Mungkin jika solusi masalah segera diselesaikan, peningkatan angka yang terus meningkat bisa dikurangi.
Ya, kita sebagai warga negara harus mematuhi undang-undang yang telah ditetapkan tetapi undang-undang yang dibuat oleh manusia masih dapat diubah sesuai dengan situasi saat ini.
Proses yang dirasa terlalu lama dan harus melalui berbagai prosedur membuat korban KDRT berpikir berkali-kali untuk mengadu atau membawa kasusnya ke pengadilan.
Bahkan, penundaan kasus dan keterlambatan penyelesaian beberapa masalah seperti perceraian dan klaim tunjangan dapat mengakibatkan tekanan emosional, menyebabkan perempuan yang dianiaya menjadi marah, emosional, dan frustrasi.
Lebih buruk lagi, penundaan kasus biasanya akan menambah biaya hukum yang sudah tinggi. Ada juga korban yang tidak mengetahui apa haknya dan bagaimana mendapatkan perlindungan yang layak dari lembaga hukum.
Oleh karena itu, diharapkan segala proses atau urusan yang berkaitan dengan hukum untuk membantu perempuan yang teraniaya dan menjadi korban KDRT dipermudah. Kurangi birokrasi.
Bersamaan dengan pengumuman Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim yang menyetujui alokasi RM1 juta di bawah Tabung Kasih Rahmah untuk membantu perempuan yang membutuhkan bantuan dalam situasi putus asa termasuk korban kekerasan dalam rumah tangga.
Semoga bekal tersebut dapat memberikan harapan kepada kelompok yang bersangkutan.
