KEMENTERIAN Kesehatan (KKM) akhirnya memutuskan untuk memperpanjang jam operasional 52 Puskesmas di seluruh tanah air guna mengurangi kepadatan, khususnya di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit.
Jam operasional klinik akan diperpanjang dari pukul 17.00 hingga 21.30 Senin hingga Jumat dan dari pukul 08.00 hingga 12 siang pada hari Sabtu. Jam operasional dan hari kerja juga akan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Klinik yang terlibat dalam aksi tersebut ada delapan di Sabah, Perak (7), Selangor (6), Melaka (6), Kedah (5), Johor (5), Negeri Sembilan (3), Sarawak (3), Perlis ( 2 ), Penang (2), serta masing-masing satu di Pahang, Kelantan, Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Perpanjangan jam operasi tepat waktu karena sebagian besar klinik kesehatan di daerah perkotaan besar menghadapi masalah kepadatan penduduk yang kritis karena pertumbuhan populasi di daerah sekitarnya.
Ada klinik kesehatan yang dilaporkan menerima hingga 1.000 pasien setiap hari. Bahkan, ada pasien yang rela datang paling cepat pukul 06.30 hanya untuk mendaftar dan menunggu berobat.
Saat ini, terdapat lebih dari 920 klinik kesehatan di seluruh negeri dengan 50 persen di antaranya berada di kota dan 2.000 klinik pedesaan.
Klinik kesehatan lebih disukai karena biaya pengobatannya gratis atau jauh lebih rendah daripada klinik swasta.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan tidak bisa menganggap enteng pendapat berbagai pihak yang khawatir perpanjangan jam operasional akan menambah beban yang harus ditanggung tenaga kesehatan yang sudah terlanjur terbebani.
Kementerian Kesehatan harus menambah staf di semua klinik yang diperintahkan untuk beroperasi lembur untuk mengurangi beban staf yang ada.
Persoalan kekurangan tenaga di bidang kesehatan bukanlah hal baru dan harus disikapi seiring dengan perpanjangan jam operasional puskesmas.
Menurut laporan, banyak dokter dan perawat di dalam negeri yang bermigrasi ke sektor swasta atau memilih untuk melayani di luar negeri karena insentif keuangan yang lebih baik.
Meskipun kami mempersilakan klinik kesehatan buka sampai malam, kami juga tidak ingin petugas kesehatan terbebani hingga mempengaruhi kehidupan dan kesehatan mereka.
