site

Kecewa dengan rendahnya dividen EPF, para ahli mengatakan itu masih wajar

PENGUMUMAN Dividen Amanah Saham Bumiputera (ASB), Dana Simpanan Karyawan (EPF) yang ditunggu-tunggu masyarakat, akhirnya terjawab kemarin.

Executive Officer EPF, Datuk Seri Amir Hamzah Azizan dalam briefing kinerja keuangan EPF, Sabtu mengumumkan pembagian dividen sebesar 5,35 persen untuk tabungan konvensional dan 4,75 persen untuk tabungan syariah untuk tahun 2022.

Lebih rendah dibandingkan tahun 2021, di mana dividen untuk tabungan konvensional sebesar 6,10 persen dan 5,65 persen untuk tabungan syariah.

Terlihat bahwa jumlah tabungan keduanya mengalami penurunan sebesar 0,75 persen dan 0,9 persen.

Tindak lanjutnya, berbagai pandangan dan reaksi masyarakat menunjukkan kekecewaan namun ada juga yang mengharapkan dividen EPF turun tahun ini.

Amir Hamzah menjelaskan, penurunan tersebut mengikuti tahun buku 2022 yang mencatat pertumbuhan global yang lebih lambat dan tingkat inflasi yang tinggi sehingga menyebabkan kinerja pasar menurun dan mempengaruhi pendapatan EPF.

Ditambah lagi dengan pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral utama untuk meredam tekanan inflasi.

Antara lain, pada pengumuman yang sama, Amir Hamzah mengatakan, jumlah simpanan EPF untuk bumiputera di negeri ini menunjukkan penurunan tertinggi hingga 70 persen.

Hal itu tentu menjadi kekhawatiran besar akan masa pensiun masyarakat Bumiputra.

Menurut Amir Hamzah, berbagai penarikan terkait pandemi Covid-19 secara signifikan menggerus tingkat simpanan EPF bumiputera.

“Secara keseluruhan, median atau median simpanan para kontributor terlihat menurun tahun lalu dibandingkan sebelum pandemi.

“Ini menyusul penarikan RM145 miliar dari dana simpanan EPF ketika negara menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.

Penjelasan dari EPF memberikan sinyal yang jelas bahwa penarikan simpanan EPF tidak boleh dibiarkan lagi seperti yang ditegaskan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menekan pemerintah karena risiko pencabutan berdampak negatif sehingga mempengaruhi tabungan hari tua penyumbang.

Sementara itu, mengomentari besaran dividen EPF, Ekonom Dr Nungsari Ahmad Radhi menjelaskan besaran yang diumumkan tidak rendah jika dibandingkan dengan keadaan pasar saham dan keadaan perekonomian secara keseluruhan.

Di sisi lain, tingkat dividen yang diumumkan wajar karena lebih dari yang diharapkan.

Dia menjelaskan, pembagian dividen tidak sebanyak tahun lalu karena pembayaran laba dari perusahaan investasi EPF rendah dan pasar saham ditutup di bawah level awal tahun.

Dalam perkembangan lainnya, Presiden UMNO Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi membenarkan bahwa mosi tambahan Sidang Umum (PAU) UMNO 2022 untuk tidak memperebutkan jabatan Presiden dan Wakil Presiden UMNO telah diterima oleh Registration of Societies Department (RoS).

Ahmad Zahid mengatakan, UMNO telah menerima surat tertanggal 3 Maret 2023 dari Kementerian Dalam Negeri (KDN) yang menyatakan ROS menerima mosi yang disetujui PAU.

Usulan dan upaya anggota partai yang menginginkan dua posisi itu tampaknya belum tercapai, seperti perahu air besar yang tidak hanyut.

Data Keluaran HK

HK Pools

Togel Hongkong

Result SGP

Keluaran SDY Hari Ini

Togel SDY