Sekitar pukul 16.00 sore ini, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim diperkirakan akan mempresentasikan APBN 2023 yang baru menggantikan isi presentasi tahun lalu. Ini mengikuti pergantian pemerintahan melalui Pemilihan Umum ke-15 (GE15).
Sejak awal Februari, Sinar Harian telah menyiarkan berbagai pandangan dan permintaan masyarakat yang menginginkan isi APBN 2023 mendukung mereka dengan berbagai kemudahan, bantuan, dan subsidi.
Analis ekonomi menilai, Anwar diperkirakan akan fokus membangkitkan ekonomi domestik sebagai perbaikan APBN 2023 dibandingkan anggaran yang sama yang disampaikan Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob sebelumnya.
Ia mengatakan, pembangkitan ekonomi domestik akan menjadi mesin bagi Produk Domestik Bruto (PDB) negara. Langkah tersebut sejalan dengan penurunan kinerja ekonomi global yang diperkirakan gagal pada tahun ini. Sejalan dengan itu, para pengusaha muda pedesaan di sektor pertanian dan peternakan mengharapkan lebih banyak pendampingan dan inisiatif program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kesatuan.
Mereka mengatakan, kenaikan harga barang bisa dihadapi jika diberikan masukan untuk membantu menghasilkan produk pertanian dan peternakan yang berkualitas.
Terkait upah pegawai, Kongres Serikat Pegawai Dalam Pelayanan Publik (Cuepacs) meminta pertimbangan pemerintah untuk menaikkan upah pegawai negeri sebagai solusi atas masalah kenaikan biaya hidup.
Ketuanya, Datuk Adnan Mat mengatakan, kunci utama negara untuk keluar dari belenggu biaya hidup adalah dengan menaikkan gaji dan upah pekerja.
Ada yang berpendapat bahwa setelah alokasi biaya operasional, pemerintah perlu fokus pada sektor pendidikan dengan menyelesaikan beberapa masalah kritis seperti infrastruktur dan fasilitas sekolah.
Menengok kembali pada pemaparan APBN 2023 di bawah Ismail Sabri, banyak yang menyebut itu sebagai batu loncatan atau katalisator manifesto Barisan Nasional untuk GE15.
Diakui Ismail Sabri, memperhitungkan anggaran berdasarkan dunia nyata, dengan esensi anggaran terbesar yang pernah disiapkan – alokasi RM372,3 miliar yang mencakup semua pihak.
Namun, di bawah Pemerintah Persatuan, warga Malaysia tentu sangat menantikan isi APBN 2023 kali ini, apakah berpihak pada mereka atau tidak.
