Dunia hiburan dalam negeri sedang digemparkan dengan dua kasus rumah tangga selebriti. Salah satunya melibatkan istri seorang sutradara film terkenal yang ingin bercerai setelah suaminya menikah dengan seorang aktor muda di Thailand selatan.
Bahkan sebelum isu mereda, ada kasus seorang aktor muda yang menampar istrinya dan melukai wajahnya.
Namun Merak Jalanan tak mau mengomentari isu dua seleb ini, hanya tertarik dengan reaksi masyarakat di media sosial. Banyak yang mengkritik sutradara dan aktornya. Bahkan seorang rekan perempuan di kantor Merak Jalanan menunjukkan ekspresi jijik ketika salah satu nama mereka disebut.
Kisah dua selebriti itu pun membuat pria lain ikut terpengaruh. Sehingga muncul kalimat ‘laki-laki semua sama’ sehingga beberapa perempuan menambahkan kalimat ‘nasi yang kita beli’ dengan ‘nasi yang kita masak’.
Pokoknya, Merak Jalanan menganggap kritik-kritik itu sebagai lelucon antara laki-laki dan perempuan. Asyik juga membaca komentar seperti ini hingga terkadang Merak Jalanan malah tertawa sendiri.
Bagi Merak Jalanan, kisah rumah tangga selebriti ini tidaklah boleh disamaratakan dengan semua kaum lelaki. Ini hanya segelintir, sedangkan lebih ramai suami-suami di luar sana yang masih bertanggungjawab.
Misalnya, ada seorang teman Merak Jalanan yang rela memberikan seluruh gajinya yang kecil untuk istrinya yang tidak bekerja. Jika dia ingin menggunakan uang, dia hanya meminta istrinya.
Yang paling mengesankan, dia bisa membeli rumah dengan tabungan gaji istrinya.
Masih banyak lagi contoh suami yang baik tapi tidak heboh di media sosial manapun. Tidak perlu jauh-jauh, salah satu contoh terbaik adalah ayah kita sendiri.
Jadi, kata Merak Jalanan, tak perlu mengkritik ‘pembeli beras’ ini hanya karena dia seorang selebriti.