PEMERINTAH mengambil langkah berani dengan menyediakan alokasi ‘besar’, RM388,1 miliar pada Anggaran 2023, dibandingkan dengan RM372,3 miliar pada Oktober 2022.
Langkah tersebut mencerminkan upaya Pemerintah Madani dalam memberantas kemiskinan ekstrem dan berusaha mengurangi utang negara yang mencapai RM1,2 triliun.
Alokasi tersebut juga menjadi salah satu ‘sinyal’ bahwa kesejahteraan yang dialami Malaysia dalam satu tahun terakhir memperoleh hasil yang jauh lebih tinggi menyusul pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.
Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa total RM289,1 miliar dialokasikan untuk pengeluaran operasional dan RM99 miliar untuk pengeluaran pembangunan, termasuk RM2 miliar untuk penghematan darurat.
Sejalan dengan perluasan kebijakan fiskal, alokasi pembangunan meningkat menjadi RM97 miliar dibandingkan dengan RM71,6 miliar tahun lalu.
Sementara itu, Perdana Menteri juga pintar ketika dia menambahkan RM500 ke dalam kontribusi tabungan Dana Penyedia Karyawan (EPF) kepada anggota yang memiliki tabungan kurang dari RM10.000 di rekening satu.
Alokasi hampir RM1 miliar akan diberikan kepada hampir dua juta anggota antara usia 40 dan 54 tahun.
EPF dalam pernyataannya juga menyatakan bahwa Anggaran 2023 dianggap sebagai anggaran inklusif dan bertujuan untuk meningkatkan sistem perlindungan sosial Malaysia.
Chief Executive Officer EPF, Datuk Seri Amir Hamzah Azizan mengatakan, pemerintah terlihat mengambil langkah konkrit untuk membuka lebih banyak ruang reformasi selain memperkuat fondasi pembangunan infrastruktur kesejahteraan sosial.
Ia mengatakan, itu termasuk inisiatif menambah kontribusi ke satu akun EPF.
Selain itu, inisiatif pemberdayaan masyarakat miskin dan bantuan B40 dan M40 juga dinilai tidak meminggirkan mereka.
Dalam perkembangan yang sama, alokasi RM324 juta untuk meningkatkan program pelatihan dan fasilitas olahraga juga disambut baik oleh para pecinta olahraga Tanah Air.
Media melaporkan bahwa pemerhati olahraga tanah air, Datuk Dr Pekan Ramli memuji pendekatan pemerintah yang tidak mengalokasikan anggaran khusus untuk olahraga seperti yang dilakukan sebelumnya.
Dikatakannya, secara tidak langsung akan tercipta persaingan yang sehat antar National Sports Association (NSA) dan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan atlet dan olahraga.
Oleh karena itu, APBN 2023 dapat diangkat sebagai tema “Membangun Malaysia yang Beradab”, sejalan dengan kepentingan negara dan rakyat.